TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Pedagang beras di komplek Pasar Semin, Gunungkidul, mengeluhkan turunya pembelian beras dari warga. Selain harga yang masih tinggi, turunya penjualan beras diperkirakan akibat banyaknya warga yang saat ini kembali menerima paket bantuan beras.
Pedagang beras di seputaran Pasar Semin, Gunungkidul, merasakan terjadi penurunan daya beli beras dari warga. Seperti yang dirasakan Juwandi pedagang beras asal Klaten yang berjualan di komplek luar pasar semin ini. Merasakan penjualan menurun meski dirinya sudah mematok harga jual yang terbilang terjangkau untuk beras jenis premium. Selain masih tingginya harga beras saat ini, turunya daya beli juga diduga disebabkan banyak warga gunungkidul yang kembali menerima paket bantuan beras dari pemerintah. Di beberapa wilayah gunungkidul, paket bantuan kembali disalurkan kepada warga masyarakat penerima. juwandi menuturkan, dalam sehari dirinya hanya bisa menjual satu kuintal beras kualitas baik. menurun dari kondisi sebelumnya yang bisa terjual hingga tiga kuintal beras dalam seharinya. beras yang dijual banyak berasal dari wilayah Klaten yang dikenal sebagai sentra penghasil beras. Satu kilogram beras kualitas premium seperti jenis C4 dan inpari 32 dijual di harga enam belas ribu rupiah per kilogramnya. Beras dengan kualitas dibawahnya dijual di harga lima belas ribu rupiah.
Pedagang berharap harga beras bisa kembali normal dan berpengaruh pada pulihnya daya beli masyarakat. Saat ini belum terjadi panen besar di wilayah klaten, sehingga beras masih menjadi barang yang banyak dicari para pedagang seperti dirinya.