Desentralisasi Sampah Bantul Bangun ITF Bawuran

Desentralisasi Sampah Bantul Bangun ITF Bawuran

TVRI YOGYAKARTA NEWSMARGOLARAS

Pemerintah kabupaten bantul, bersiap membangun tempat pengolahan sampah intermediate treatment facility, di Kalurahan Bawuran, Kecamatan Kretek.

ITF bawuran mampu mengolah sampah 70 ton per hari, dan menduukung program desentralisasi sampah mandiri, untuk kabupaten kota, di Daerah Istimewa Yoyakarta.

TPST Piyungan Bantul Daerah Istimewa Yoyakarta, ditutup secara permanen akhir april 2024. Pemerintah kabupaten dan kota, diminta segera menggulirkan program desentralisasi sampah mandiri. Kabupaten Bantul, bersiap membangun kembali tempat pengelolaan sampah atau intermediate treatment facility di kalurahan bawuran, kapanewon pleret, tidak jauh dari TPST piyungan. Pembangunan ITF bawuran ditargetkan selesai, pada april 2024, dan berkapasitas tujuh puluh ton per hari.

Dari pengolahan sampah ITF bawuran, diperkirakan tiga puluh persennya menghasilkan sampah bernilai tinggi, yang mampu diolah menjadi produk lainnya. Sementara sisa sampah yang sudah tidak bisa lagi menghasilkan produk turunan, akan dimusnahkan dengan teknologi insenerator. Sedangkan sampah anoragnik, akan didaur ulang, dan salah satunya menjadi panel untuk bahan baku furniture, dan pipa pvc. Bahkan beberapa jenis sampah akan diubah menjadi barang upcycle. Sementara hasil olahan sampah refuse derived fuel, akan digunakan sebagai bahan bakar industri semen di cilacap, jawa tengah.   

Pembangunan itf bawuran, itf niten, dan beberapa tpst lainnya di bantu , dilakukan sebagai upaya mengolah sampah secara mandiri. Pemkab bantul juga terus menggencarkan pengolahan sampah di setiap kalurahan, dengan menggandeng TPS3R di wilayah setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *