TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Beragam aktivitas ekonomi bisa dilakukan, guna mengisi waktu siang hari, di tengah menjalankan ibadah puasa ramadan.
Salah satunya kegiatan berdagang aksesoris anak, yang dikemas rapi sehingga menghasilkan cuan.
Adalah espanali, salah seorang ibu rumah tangga, warga dusun keceme, kalurahan caturharjo, kapanewon sleman, kabupaten sleman, daerah istimewa yogyakarta, yang mengisi waktu luang di bulan ramadan hingga mampu menghasilkan cuan, dengan berdagang aksesoris anak. Ia menggeluti bisnis ini, berawal saat dirinya ingin membantu perekonomian sang suami, dengan belajar dagang sejak 24 tahun silam, hingga menekuni usaha jual beli aksesoris untuk anak-anak. Persis dirintis tahun 2000 yang lalu, aksesoris anak seperti karet, kunciran, bros, jepitan, bando serta pernak-pernik yang diperoleh dari hasil kulakan ini, kemudian dikemas rapi menggunakan plastik, sesuai ukuran barang. Dibantu kerabat maupun tetangga yang juga ibu rumah tangga, aksesoris pun siap dikirim sesuai pesanan pembeli, baik secara langsung maupun melalui penjualan daring. Meski demikian, ada pula yang dijual ke sejumlah pasar tradisional di kota yogyakarta. Bahkan, sebagian di antaranya, juga dijual ke sejumlah toko rekanan, dan pasar di wilayah jawa tengah seperti pasar kutoarjo, grabak, tempuran, muntilan, borobudur hingga pasar salaman. Di tengah memasuki bulan ramadan kali ini, permintaan aksesoris anak meningkat dari hari biasanya.
Omzet penjualan aksesoris anak dalam setiap bulannya bisa mencapai puluhan juta rupiah bahkan lebih. Meski hanya usaha kecil sampingan, namun cuan yang dihasilkan bisa mencukupi ekonomi keluarganya.