TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Memasuki hari ketiga bulan puasa, harga sejumlah sayuran di pasar tradisional kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, cenderung stabil. Kenaikan maupun penurunan harga menjadi hal yang wajar dan biasa.
Salah satu pantauan harga di Pasar Ngino, kapanewon Seyegan, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini misalnya harga sejumlah sayuran cenderung mengalami stabil. Seiring memasuki hari ketiga bulan puasa ramadan, sayuran seperti tomat, pare, sawi hijau maupun kobis, kentang serta wortel, kecambah dan beberapa jenis cabai, tidak mengalami kenaikan harga, bahkan cenderung stabil. Sayuran kubis dijual stabil dikisaran harga lima ribu rupiah perkilogram, loncang lima belas ribu rupiah, daun seledri dua puluh lima ribu rupiah wortel sembilan ribu rupiah perkilogram, dan kentang dijual dua belas ribu rupiah perkilogram. Selain itu, sayuran jenis timun juga tetap stabil, dijual dengan harga empat ribu rupiah perkilogram, dan kecambah atau toge dua belas ribu rupiah perkilogram. Jenis sayuran yang lain, seperti tomat justru mengalami penurunan harga, sekitar tiga ribu rupiah, dari sepuluh ribu rupiah, kini menjadi tujuh ribu rupiah perkilogram. Begitu juga dengan komoditas bumbu dapur, yakni cabe merah keriting turun menjadi empat puluh ribu rupiah, dari harga sebelumnya empat puluh tiga ribu rupiah perkilogram.
Berbeda dengan komoditas pare yang justru mengalami kenaikan harga sebesar dua ribu rupiah perkilogram, dari sebelumnya dijual lima ribu rupiah perkilogram, kini naik menjadi tujuh ribu rupiah perkilogram. Pedagang pun belum bisa memastikan kenaikan harga komoditas sayuran ini, akan kembali mengalami kenaikan.