TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Proses pencarian dua nelayan asal banten, yang sempat terdampar dan hilang di wilayah pesisir Pantai Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih terus dilakukan tim sar gabungan.
Kondisi cuaca ekstrim, yang memicu kenaikan gelombang laut hingga lebih dari empat meter, menjadi kendala utama dalam proses pencarian ini.
Puluhan personil tim sar gabungan bersama relawan, masih terus melakukan upaya pencarian, dua nelayan asal banten, yang sempat terdampar dan hilang di wilayah pesisir Pantai Glagah Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pencarian dilakukan dengan cara menyisir kawasan sepanjang pantai melalui jalur darat. Upaya ini dilakukan, karena tinggi gelombang laut pantai selatan, mencapai lebih dari empat meter.
Petugas mengerahkan total 50 orang personil tim gabungan, dan disebar ke sejumlah titik, dengan mengunakan sejumlah armada, untuk mencari dua nelayan, yang dilaporkan hilang sejak rabu malam 13 maret 2024. Namun, hingga pencarian hari pertama atau kamis malam 14 maret 2024, tanda-tanda keberadan dua nelayan tersebut, masih nihil atau belum ditemukan.
Rencananya, operasi pencarian dua nelayan asal banten, yang sempat terdampar dan hilang di wilayah pesisir Pantai Glagah Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung hingga 7 hari ke depan. Selain melibatkan tim sar gabungan, operasi ini juga melibatkan semua unsur komunitas kegawatdaruratan, maupun nelayan, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.