TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLAS
Menindak lanjuti program desentralisasi sampah, kelompok masyarakat penggiat sampah bersama dinas lingungan hidup dan masyarakat di Bantul, menggiatkan gerakan pilah sampah tuntas di rumah sebagai kunci menyelesaikan permasalahan sampah.
KSM pilah berkah bantul menginisiasi kebiasaan pilah sampah tersebut salah satunya dengan penguatan bank sampah, pelatihan dan pendampingan.
Gerakan pilah sampah selesai di rumah tangga merupakan upaya meminimalisasi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, serta sebagai upaya mendukung program desentralisasi sampah pasca akan ditutupnya TPA Piyungan april mendatang. Mewujudkan hal tersebut, KSM pilah berkah bantul terus menggiatkan gerakan pilah sampah tuntas di rumah, kepada kelompok kelompok masyarakat baik di tingkat padukuhan maupun kalurahan. Sebagai pelopor pengelolaan sampah secara tuntas dengan sistem bank sampah mandiri, KSM pilah berkah juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi gerakan perubahan perilaku pilah sampah, untuk menegaskan kembali bahwa tidak akan ada sampah bila setiap rumah tangga mau memilah sampah di rumah.
Bank sampah resik apik di padukuhan Kweni Panggungharjo Sewon Bantul telah mulai aktif, mendapat respon positif dari masyarakat dan saat ini tengah melaksanakan panen perdana bank sampah.
Konsultan ksm pilah berkah arif sholikin menyampaikan , beragam jenis sampah mulai dari bahan plastik, kertas, kaca, kaleng bekas, logam, minyak goreng bekas, bekas popok, dan semua sampah organik, akan bisa diolah kembali. KSM pilah berkah sendiri telah melakukan pendampingan terhadap 25 kelompok masyarakat tingkat RT di Bantul, yang mampu menangani sampah sebanyak sekitar lima belas ton.