TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Keberadaan tanaman obat keluarga, toga, di lingkungan sekolah yang asri menjadi alasan utama dibuatnya kebun digital. Pembuatan kebun digital pun akan menambah literasi sekolah, sehingga menguatkan projek penguatan profil pelajar pancasila, P5 bagi para siswa.
Inilah salah satu kebun digital yang dibuat oleh para siswa siswi di sekolah menengah pertama, SMP Negeri 2 Ngemplak, Dusun Macanan, Kalurahan Bimomartani, Kapaenwaon Ngemplak, Sleman. Sebanyak 193 orang murid terlibat dalam kegiatan literasi digital sekaligus pembuatan kebun digital yang terbagi dalam beberapa kelompok. Pembuatan kebun digital diawali dengan mencari tanaman obat keluarga, toga, di lingkungan sekolah, selanjutnya para siswa membuat kebun mini dalam beberapa kelompok. Dari kebun yang dibuat inilah para siswa mencari data tanaman yang selanjutnya dibuat menjadi e-paper dan dibuatlah menjadi barcode. Barcode yang ditempelkan dalam sebuah tiang kecil, memudahkan para siswa dalam mengakses data tanaman obat dan keluarga, toga, melalui masing-masing layar HP. Menurut guru bahasa Indonesia, Yuni Antika Zahroh, tanaman obat dan keluarga, toga, merupakan tanaman yang ada di sekliling lingkungan sekolah.
Hadirnya kebun digital sendiri akan meningkakan kemampuan para siswa dalam menggunakan tekhnologi serta menambah literasi sekolah.