Vaksinasi Hewan Dilakukan Untuk Cegah Penyebaran Antraks

Vaksinasi Hewan Dilakukan Untuk Cegah Penyebaran Antraks

TVRI YOGYAKARTA NEWSMUCHAMAD RIDWAN

Guna mencegah penyebaran penyakit antraks meluas, ratusan hewan ternak ruminansia di Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta maka dilakukanlah vaksinasi hewan.

Kegiatan vaksinasi antraks dihadiri langsung direktur jenderal peternakan dan kesehatan hewan kementerian pertanian Republik Indonesia, kali ini dilakukan di zona kuning.

Vaksinasi untuk pencegahan antraks di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kali ini dilakukan di Dusun Nawung, Kalurahan Gayamharjo. Termasuk dalam wilayah zona kuning, dusun ini terletak tak jauh dari dusun Kalinongko Kidul yang merupakan zona merah karena menjadi lokasi awal kali pertama ditemukannya kematian hewan ruminansia sapi dan kambing secara beruntun akibat antraks beberapa waktu yang lalu. Sejak siang hari warga dusun nawung dari sejumlah RT sudah berdatangan membawa hewan ternak ruminansia yang dipeliharanya, mulai dari sapi hingga kambing, baik jenis peranakan etawa, maupun randu dan bligon. Setelah masing-masing hewan ditambatkan, petugas kesehatan hewan mulai melakukan proses penyuntikan vaksin ke bagian tubuh hewan ruminansia sapi sebanyak dua kali suntik, dan dilanjutkan ke hewan ternak kambing. Vaksin yang digelar di dusun Nawung kali ini disuntikkan ke 134 ekor sapi dan 142 kambing milik warga dusun Nawung dan sebagian dusun Kalinongko Kidul dan Kalinongko Lor. Selain dihadiri bupati Sleman, kegiatan juga dihadiri langsung oleh direktur jenderal peternakan dan kesehatan hewan, kementerian pertanian Nasrullah.

Sebelum dilakukan vaksin, secara simbolik direktur jenderal, dirjen, peternakan dan kesehatan hewan, kementerian pertanian Republik Indonesia, menyerahkan bantuan berupa vaksin antraks yang terdiri dari 2.600 dosis, vitamin 1500 botol, antihistamin 500 botol, antibiotik 100 botol dan spuit 20.000 set kepada dinas pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta. Hewan yang mati karena antraks, ada SOP pemusnahannya, yakni dikubur kedalaman dua meter, diberi formalin, kapur, ditutup lantas disemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *