Bulan Ramadan, Permintaan Peci Batik Mengalami Kenaikan

Bulan Ramadan, Permintaan Peci Batik Mengalami Kenaikan

TVRI YOGYAKARTA NEWSPAULUS YESAYA JATI

Permintaan peci batik Jogokariyan asal Kota Yogyakarta mengalami kenaikan di bulan ramadan, kenaikannya bisa mencapai 500 persen dari hari biasanya.

Peci batik ini unik karena memiliki banyak motif sehingga banyak disukai orang, beberapa motif batik yang dipakai seperti trumtum, kawung, parang, dan poleng.

Di bulan ramadan, permintaan peci batik Jogokariyan mengalami kenaikan. Kenaikan order peci batik bisa mencapai 5 kali lipat, di bandingkan hari biasa. Rumah produksi peci Jogokariyan memproduksi kurang lebih 50 buah peci,  tapi di bulan ramadan permintaan peci bisa mencapai 250 peci. Untuk peci yang paling banyak dipesan, peci dengan model Jogokariyan. Peci Jogokariyan merupakan perpaduan antara peci dan ikat kepala dengan motif batik, peci-peci ini biasanya dikirim ke kota-kota di Indonesia seperti Medan, Surabaya, Jakarta, dan Manokwari. Jardianto selaku produsen peci Jogokariyan mengatakan usahanya masih memiliki model peci yang juga diminati masyarakat seperti peci Jendral Sudirman, peci kian santang, dan peci aa gym. Untuk harganya, produk pecinya dibanderol di kisaran 125-200 ribu rupiah, alasan memilih motif batik, sebagai wujud kecintaan batik sebagai warisan dunia, sampai saat ini, ia sudah memproduksi dan mengoleksi 65 motif peci batik, dikatakannya usaha peci batik Jogokariyan melibatkan 18 umkm produsen batik yang tersebar di Yogyakarta sebagai penyuplai batik. Untuk pemasaran, peci batik Jogokariyan dijual secara ofline dan online, namun, saat ramadhan cenderung memanfaatkan marketplace karena jangkauannya lebih luas.

Peci batik dimulai diproduksi Jardiyanto sejak tahun 2015 setelah mengikuti pelatihan pemberdayaan masyarakat dari pemerintah kota. Mulanya, ia hanya berpikir memanfaatkan kain perca, tapi siapa sangka sambutan konsumennya merasa senang, pasar luar negeri pun juga sudah dirambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *