TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menjadi daerah mudik lebaran 2024, dengan prediksi sekitar 8 juta pemudik masuk ke DIY. Kebutuhan bahan bakar minyak selama masa lebaran pun diperkirakan naik, lebih dari 13 persen di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pertamina patra niaga membentuk satuan tugas ramadan dan idul fitri 2024. Satgas ini bertugas untuk memastikan stok BBM dan elpiji aman, selama musim mudik lebaran. Satgas rafi mulai bertugas pada 25 maret hingga 21 april 2024. Selama masa itu, semua fasilitas layanan pertamina mulai dari ketersediaan BBM, elpiji, mobil tangki, hingga avtur untuk pesawat terbang, dikerahkan sebanyak mungkin. Upaya ini dilakukan karena, dinas perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi, lonjakan pemudik yang berkunjung ke bumi mataram ini, pada lebaran 2024, mencapai delapan juta pemudik atau naik 6 persen, dibandingkan tahun 2023. Bahkan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, memprediksi 11 koma 7 juta pemudik masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi ini membuat, tren konsumsi bahan bakar minyak jenis gasoline seperti pertalite dan pertamax series, wilayah DIY diestimasikan naik 13 persen, atau lebih dari dua ribu kilo liter, dibandingkan rata-rata harian normal januari hingga februari 2024 lebih dari seribu-700 kilo liter. Kondisi serupa juga terjadi untuk avtur atau bahan bakar pesawat terbang, di Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, yang diperkirakan naik 27 persen, dari rata rata harian normal.
Konsumsi pertalite dan pertamax series di jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, diperkirakan naik 62 persen, atau sekitar 20 ribu 800 kilo liter, saat puncak arus mudik di Jateng dan DIY, pada 6 april 2024. Sedangkan saat puncak arus balik di Jateng-DIY, diprediksi terjadi pada 14 april 2024, dengan konsumsi pertalite dan pertamax series diperkirakan meningkat 61 persen, atau lebih dari 20 ribu 600 kiloliter.