TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Pasangan suami istri Septiana dan Slamet Fatoni warga desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, harus menjalani pemeriksaan oleh pihak satreskrim polsek candimulyo.Pasangan suami istri tersebut menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan usai menjadi korban penjambretan oleh oknum anggota TNI.
Aksi penjambretan tersebut terjadi sekitar jam sembilan tiga puluh waktu Indonesia Barat, minggu pagi, di jalan raya Tegalrejo-Candimulyo, tepatnya di dusun Clepan, desa Surojoyo, kecamatan Candimulyo. Saat itu pasangan suami istri tersebut berboncengan sepeda motor, dari arah Tegalrejo, hendak menuju ke kecamatan Dukun, tiba tiba dari arah belakang, terduga pelaku yang juga menggunakan sepeda motor, memepet korban dan langsung menarik tas milik korban. Kejadian tarik menarik tas, antara korban dengan terduga pelaku pun tak terhindarkan dan akhirnya korban dan pelaku pun terjatuh di tengah jalan. Warga yang mendengar teriakan korban minta tolong, langsung mengejar pelaku, yang kabur meninggalkan sepeda motornya di lokasi kejadian. Tak berselang lama, pelaku pun akhirnya berhasil diamankan oleh warga dan kemudian diserahkan ke pihak kepolisian. Pasutri yang menjadi korban percobaan penjambretan mengalami luka lecet di bagian tangan dan memar di bagian perut, usai terjatuh dari sepeda motor.
Sementara itu, kasat reskrim polresta Magelang, kompol Rifield Constantien Baba, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, membenarkan kejadian tersebut dan telah mengamankan terduga pelaku berikut barang bukti. Karena terduga pelaku merupakan oknum anggota TNI berinisial MH berbangkat serka, akhirnya penanganan kasus tersebut dilimpahkan ke sub denpom magelang, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
