TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Perkembangan serta pemanfaatan teknologi modern yang begitu pesat, telah mendorong lahirnya sejumlah usaha baru di sektor pertanian maupun perkebunan. Salah satunya adalah jasa penyemprotan pestisida dengan menggunakan drone.
Dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak atau biasa disebut drone ini, penyemprotan lahan pertanian maupun perkebunan, bisa dilakukan secara lebih efektif, sehingga akan sangat memudahkan dan membantu para petani.
Seperti inilah proses penyemprotan pestisida dengan menggunakan alat pertanian berupa drone, yang dilakukan sejumlah petani di wilayah Kabupaten Kulonprogo. Memanfaatkan perusahaan penyewa jasa penyemprotan drone, petani dapat menghemat waktu, biaya hingga tenaga kerja, dibanding menyemprot secara manual. Salah seorang pelaku usaha penyewaan jasa penyemprotan drone asal sleman, rahman ardiansyah, mengaku mulai menggeluti usaha ini sejak tahun 2020 lalu. Bermodal 2 unit drone pertanian, ia rutin melayani penyemprotan ribuan hektar lahan pertanian maupun perkebunan di wilayah pulau jawa, sumatra hingga sulawesi. Dengan drone ini penyemprotan lahan bisa dilakukan secara lebih efektif. Jika biasanya penyemprotan lahan seluas 85 hektar membutuhkan waktu 2 hari serta 10 tenaga kerja, maka dengan drone, penyemprotan bisa dilakukan cukup dengan 2 tenaga kerja saja selama beberapa jam. Mematok tarif jasa penyemprotan 250 ribu per hektar, rahman mengaku rutin menyemprot lahan seluas 300 hingga 400 hektar per hari yakni dengan omset sekitar 80 hingga 100 juta per hari. Selain menerima jasa penyemprotan pestisida, rahman juga kerap menerima pesanan penyemprotan insektisida hingga herbisida untuk membersihkan lahan.
Dalam memulai usahanya Rahman mengaku membutuhkan modal sedikitnya 200 hingga 300 juta untuk membeli 1 unit drone. Satu unit drone itu sendiri memiliki ukuran diameter 1,5 meter, kapasitas 20 liter cairan pestisida, serta daya 1 baterai yang mampu bertahan selama 10 sampai 15 menit, dengan jangkauan area seluas 1,5 hingga 2 hektar. Selain melayani petani, ia juga kerap bekerjasama dengan dinas pertanian maupun perusahaan pestisida untuk menjalankan usaha jasa penyemprotan drone miliknya.