TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Seorang bocah sekolah dasar, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban penembakan seorang pemuda. Korban tertembak senapan angin pada bagian paha, dan harus menjalani operasi di rumah sakit. Sementara pelaku ditangkap polisi kurang dari 24 jam. Pelaku mengaku nekat menembak, karena mengira korban berbuat sesuatu pada sepeda motornya.
Anak berinisial (MRYS) berusia dua belas tahun, menjadi korban penembakan di sekitar Embung Banjarharjo, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Siswa kelas enam sd tersebut, tertembak pada bagian paha kanan, dan harus menjalani operasi di rumah sakit. Berbekal rekaman kamera pengawas tak jauh dari lokasi, polisi akhirnya menangkap pelaku di tempat kerjanya. Pelaku diketahui berinisial (ARMR) berusia dua puluh tiga tahun. Menurut kanit perempuan dan perlindungan anak, satreskrim polresta sleman AKP Eko Haryanto, peristiwa bermula saat pelaku dan temannya, hendak berburu di sekitar TKP. Kemudian korban dan teman-temannya mendekati sepeda motor pelaku. Pelaku mengira, korban berbuat sesuatu di motornya, hingga sempat terjadi cekcok. Korban yang ketakutan kemudian berlari, dan ditembak pelaku menggunakan senapan angin.
Pelaku mengaku menembak korban dari jarak sekitar empat meter. Aksinya dilakukan karena, emosi setelah melihat motornya didekati korban, karena di dashboard motor, terdapat ponsel pelaku.
Polisi menyita senapan angin milik pelaku sebagai barang bukti. Pelaku dijerat pasal kekerasan terhadap anak, dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun penjara.