TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Sempat viral, keributan antara kelompok debt kolektor atau penagih utang yang menghentikan wisatawan asal madura, di jalan hos cokroaminoto tegalrejo 6 mei 2024, berakhir damai.
Kepala tim debt kolektor heru akhirnya meminta maaf dihadapan awak media, di polresta Yogyakarta. Mereka meminta maaf kepada gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta hamengku buwono sepuluh, masyarakat DIY, dan keluarga wisatawan yang dihentikan.
Video amatir warga merekam, kepanikan sejumlah penumpang yang merupakan wisatawan, saat kendaraannya dihentikan dan akan ditarik paksa, oleh sekelompok penagih utang atau deb kolektor di kota Yogyakarta. Rekaman video penghentian paksa kendaraan wisatawan asal Sumenep, Madura, Jawa Timur ini, kemudian diunggah dan viral dimedia sosial. Hal ini karena pemilik kendaraan juga mengaku, merasa tidak ada tunggakan, dan memiliki surat lengkap kendaraan. Wisatawan pemilik kendaraan pemilik mobil kemudian, melaporkan ke ditlantas polda Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memastikan surat kendaraan, yang juga dibawa penagih utang. Hasil penyelidikan menyebutkan, terdapat surat BPKB ganda, yang dibawa pemilik kendaraan, dan kelompok penagih utang, yang ditugaskan pihak jasa keuangan, karena menunggak angsuran selama 11 bulan.
Usai diunggah dan viral dimedia sosial, kelompok penagih utang akhirnya mengakui, dan meminta maaf, atas kesalahan prosedur untuk menarik kendaraan di tengah jalan.
