TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2024 di Museum Wayang Beber Sekartaji, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diselenggarakan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan sebagai sarana edukasi tentang dasar negara Pancasila, upaya pelestarian adat budaya, dan pencanangan Kampung Pancasila.
Kegiatan tersebut meliputi lomba mewarnai gambar wayang oleh anak-anak, upacara ritual, serta pertunjukan seni budaya. Salah satu kegiatan sakral adalah Merti Wayang Beber, yang ditandai dengan ritual doa membuka koleksi wayang beber Pancasila, yang menjadi salah satu mahakarya Museum Wayang Beber Sekartaji.
Wayang Beber Pancasila diperkenalkan kepada masyarakat untuk mengingatkan kembali wawasan tentang sila-sila Pancasila sebagai dasar kehidupan negara Indonesia. Koleksi wayang beber Pancasila menceritakan kisah Sutasoma, seorang pangeran yang sejak kecil telah belajar arti toleransi hingga akhirnya menemukan arti hidup. Dalam wayang beber Pancasila terdapat lima frame atau lima sila yang menceritakan kisah pendewasaan Sutasoma dalam perjalanan hidupnya menyebarkan toleransi.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga dicanangkan Kampung Pancasila sebagai pusat pelestarian Bhineka Tunggal Ika, yang diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Padukuhan Kanutan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul.
Prosesi Kirab Garuda Angrupi Bumi dimaknai sebagai bentuk laku Merti Wayang Beber Pancasila dan ucapan syukur kepada Tuhan Sang Pencipta. Prosesi kirab dilaksanakan bersama warga dengan berjalan keliling kampung, melalui jalan dusun yang telah dinamai sebagai Jalan Pancasila, Proklamasi, Garuda, Nusantara, dan Jalan Darma Atmaja. Prosesi kirab juga dimaknai sebagai perisai kebhinekaan di wilayah tersebut, penguat persatuan, dan toleransi warga yang sudah eksis sejak zaman nenek moyang.