Merayakan Ni;lai-Nilai Pancasila di Fasilitas Kerohanian UGM

Merayakan Ni;lai-Nilai Pancasila di Fasilitas Kerohanian UGM

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Sementara itu, dua gereja, kelenteng, pura, dan vihara didirikan oleh UGM dalam satu kawasan di Jalan Podokarpus, Sendowo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fasilitas kerohanian ini menjadi pengejawantahan nilai-nilai Pancasila yang menghormati keberagaman di Indonesia.

Kompleks keroahanian UGM menjadi salah satu pengejawantahan kampus UGM sebagai universitas Pancasila. Di kompleks tersebut berdiri lima rumah ibadah di lahan seluas hampir 4.800 meter persegi, yaitu Katolik, Kristen, Konghucu, Budha, dan Hindu. Istimenya, rumah ibadah dibangun dengan ciri dan karakter agama masing-masing dan mampu menampung umat sebanyak 100 hingga 200 umat. Saat ini, kelima rumah ibadah tersebut telah dipergunakan untuk kegiatan keroahanian para mahasiswa sekaligus mempraktekan nilai-nilai kerukunan dan kemajemukan beragama. Inklusivitas menjadi karakter yang terus dibangun kampus UGM karena keberagaman harus diwadahi, salah satunya melalui kompleks keroahanian ini. Kompleks keroahanian ini semakin memperkuat kerukunan beragama karena secara langsung berinteraksi dengan penganut agama lain.

Kompleks fasilitas keroahanian ini juga menarik minat masyarakat karena penasaran. Bahkan, beberapa di antaranya mengambil latar kelenteng untuk berfoto. Dari penampilannya, kelenteng menjadi rumah ibadah paling menonjol karena warna merahnya, belum lagi ornamen binatang mitologis naga yang berada di atap kelenteng.

Fasilitas keroahanian ini juga diharapkan mampu membuat kerukunan antara umat beragama semakin tinggi sehingga terhindar dari perpecahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *