TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Tembakau ecer atau tembakau kiloan masih memiliki pasar tersendiri bagi sebagian warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tembakau kiloan yang masih sangat terjangkau membuat semua kalangan masih berminat untuk membelinya.
Di tengah melambungnya harga rokok pabrikan atau rokok kemasan, tembakau ecer atau tembakau kiloan masih diminati bagi sebagian warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini bisa ditemukan di Pasar Argosari, Wonosari, di mana masih banyak dijumpai penjual tembakau ecer. Tembakau ecer yang biasa disebut tingwe atau linting dewe ini, pada zaman dahulu hanya diminati bagi kalangan orang tua. Namun, seiring tingginya harga rokok kemasan, saat ini kalangan pemuda juga mulai berminat dengan tembakau kiloan karena harganya murah.
Selain menjual tembakau lokal Gunungkidul, para penjual rokok di Pasar Argosari juga mendatangkan tembakau dari Garut, Jawa Barat. Harga tembakau ecer per ons berkisar antara dua puluh hingga dua puluh lima ribu rupiah. Para penikmat tembakau juga memiliki selera tembakau yang berbeda-beda, mulai dari tembakau kering hingga tembakau sedikit basah.
Sebagian pelanggan tembakau ecer sudah sejak lama menggunakan tembakau ini karena dari segi rasa diyakini lebih nikmat dibandingkan rokok kemasan. Selain karena rasanya yang enak, alasan sebagian pelanggan tembakau ecer memilih menjadi penikmat tembakau juga sebagai bentuk melestarikan kretek warisan para leluhur
