TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Sudah sepekan lebih, warga yang tinggal di Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluh kesulitan mencari gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Akibat sulitnya mencari gas di wilayahnya, beberapa warga mengaku mencari gas hingga keluar wilayah.
Warga yang kesulitan mencari gas ukuran 3 kilogram itu, salah satunya dialami Tarmi, warga yang tinggal di Kelurahan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah warung yang buka di sekitar tempat ia tinggal, banyak yang kosong gas ukuran 3 kilogram. Keponakannya sempat mencari ke sejumlah warung di Kelurahan Maguwoharjo, tapi terkadang tidak berhasil mendapatkan. Bahkan bisa diperoleh gas 3 kilogram tersebut, hingga tiga hari kemudian, dengan harga yang beragam, mulai dari 20 ribu rupiah hingga 23 ribu rupiah pertabung. Padahal Tarmi hanya memiliki satu tabung gas ukuran 3 kilogram. Jika sudah kehabisan gas, dirinya pun pasrah tak bisa memasak. Untuk menyiasati, Tarmi mengeluarkan uang untuk biaya pembelian makan di warung sekitar rumah. Cara itu dilakukan hingga gas ukuran 3 kilogram kembali ada di warung-warung pengecer gas melon tersebut. Selain membeli makan di warung, Tarmi terkadang juga numpang di tetangganya dekat rumah, untuk sekedar memasak nasi.
Sementara itu, warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, mengaku masih mudah dalam mencari gas 3 kilogram. Namun, warga berhemat saat menggunakan kompor gas, setidaknya gas ukuran 3 kilogram bisa habis tiga hari kemudian.
Tak hanya Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagian warga di tanah air, juga sulit mendapatkan gas 3 kilogram akhir-akhir ini, mulai dari Ponorogo Jawa Timur, Banjarmasin Kalimantan Selatan, hingga Samarinda Kalimantan Timur.