TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Minyak goreng subsidi Minyak Kita saat ini banyak dijual melampaui harga eceran tertinggi dari 14 ribu menjadi 16 ribu rupiah per liter, imbas rencana pemerintah menaikkan HET Minyak Kita.
Pedagang khawatir, kondisi ini bisa berdampak pada omzet penjualan.
Pemerintah berencana menaikkan harga eceran tertinggi minyak goreng bersubsidi Minyak Kita dari 14 ribu menjadi 15 ribu rupiah per liter. Namun, di Pasar Cebongan, yang terletak di Jalan Purbaya Dusun Gabahan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini misalnya, salah seorang pedagang, Purwanti, mengaku sudah menjual Minyak Kita sebesar 16 ribu rupiah per liter, padahal tertulis harga eceran tertinggi 14 ribu rupiah per liter dengan kemasan botol. Kondisi ini membuat pedagang khawatir karena wacana menaikkan harga Minyak Kita menjadi 15 ribu rupiah per liter akan berdampak pada turunnya omzet penjualan. Saat ini, dengan harga 16 ribu rupiah saja, sudah sepi pembeli. Selain minyak goreng, banyak pedagang sembako juga menjual aneka bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih yang dijual di kisaran harga 45 ribu rupiah per kilogram. Sementara untuk telur ayam ras dijual dengan harga 28 ribu rupiah per kilogram. Sementara untuk gula pasir masih di kisaran harga 18 ribu rupiah per kilogram.
