TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Perayaan Pehcun yang digelar masyarakat Tionghoa di Pantai Parangtritis, Bantul, dimeriahkan dengan kegiatan seni dan tradisi budaya, salah satunya adalah tradisi mendirikan telur. Tradisi tersebut dilaksanakan tepat di tengah hari, di mana posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis kombinasi sehingga menciptakan daya gravitasi paling tinggi di bumi.
Jogja Chinese Art and Culture Center bersama Pemerintah Kabupaten Bantul telah bersepakat Pehcun menjadi agenda wisata religi tahunan, guna mendukung sektor pariwisata di Bantul. Di setiap penyelenggaraannya juga melibatkan kelompok seni masyarakat lokal, sebagai implementasi Jogja City of Tolerant.
Bertempat di Pantai Parangtritis, Bantul, rangkaian perayaan Pehcun hari kedua digelar masyarakat Tionghoa Yogyakarta yang tergabung dalam Jogja Chinese Art and Culture Center, diisi dengan kegiatan pentas seni budaya, upacara persembahyangan, hingga tradisi mendirikan telur. Kelompok seni Mega Mendung dari Gunung Kidul tampil membuka upacara ritual Pehcun dengan kesenian tarian Jathilan, menghibur pengunjung dan masyarakat. Menurut panitia penyelenggara Subekti Saputra Wijaya, Pehcun tahun 2024 digelar Jogja Chinese Art and Culture Center bekerjasama dengan Pemerintah DIY dan Kabupaten Bantul, melalui Dinas Pariwisata setempat. Perayaan Pehcun digelar setiap tanggal lima bulan lima penanggalan kalender Tiongkok, yang saat ini berkembang menjadi wisata religi seperti yang dilaksanakan di Pantai Parangtritis, Bantul.
Prosesi persembahyangan mengawali pelaksanaan tradisi mendirikan telur, diikuti oleh masyarakat Tionghoa yang hadir. Dalam kepercayaan orang timur, peristiwa alam tersebut mengandung filosofi saatnya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Tradisi mendirikan telur sendiri tidak hanya diikuti oleh umat Tionghoa, namun juga para pengunjung dan masyarakat yang ingin mencoba dan membuktikannya.
Mendirikan telur ternyata bukanlah pekerjaan mudah, karena membutuhkan kesabaran dan teknik tertentu. Banyak orang yang penasaran ingin mencobanya, ada yang berhasil namun ada juga yang mengalami kesulitan. Apalagi kondisi angin di pantai sedang kencang, membuat banyak orang kali ini mengalami kesulitan. Tradisi mendirikan telur menjadi ajang hiburan menarik dalam setiap kegiatan perayaan Pehcun di Pantai Parangtritis, berharap bisa mendapat keberuntungan jika bisa mendirikan telur.