TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Beberapa pohon langka yang dulunya banyak dijadikan penamaan identitas suatu wilayah kini keberadaannya sudah sangat langka. Pemerhati lingkungan dan warga Padukuhan Bogor, Playen, Gunungkidul pun berinisiatif kembali menanam pohon-pohon langka di wilayah mereka.
Dahulu, penamaan suatu kampung di Gunungkidul banyak diambil berdasarkan nama tanaman yang banyak ditemui di kampung tersebut. Seiring waktu, banyak tanaman langka yang menjadi identitas suatu kampung kini sudah tidak bisa ditemui lagi. Komunitas pemerhati lingkungan bernama Resan, serta puluhan warga dan pemuda Padukuhan Bogor, Playen, pun menyiapkan beberapa tanaman langka untuk kembali ditanam. Pohon langka yang ditanam di antaranya maja, klumpit, bulu, bendo, serta keben yang saat ini sudah jarang, bahkan tidak bisa ditemui lagi. Pohon jenis maja ditanam di kampung bernama Maja di wilayah Padukuhan Bogor. Meski bernama Kampung Maja, namun tidak lagi bisa dijumpai pohon jenis maja di tempat ini. Penanaman pohon langka juga menyasar kawasan Kali Klumpit di ujung padukuhan ini. Meski bernama Kali Klumpit, namun keberadaan jenis pohon langka ini sudah tidak banyak ditemui. Beberapa lokasi lain di padukuhan ini pun menjadi sasaran penanaman pohon. Warga, pemuda karang taruna serta relawan komunitas Resan pun bahu-membahu melakukan penanaman pohon langka di beberapa lokasi yang mudah dijangkau warga. Semua pohon yang ditanam adalah pohon-pohon yang mampu tumbuh besar bertajuk rimbun. Selain sebagai pemulih identitas wilayah, pohon langka juga sengaja ditanam untuk menjaga ketersediaan air.
Selain sebagai upaya pelestarian lingkungan, keberadaan pohon langka juga menjadi sarana edukasi bagi generasi saat ini.