TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Mendekati hari raya Idul Adha, penyedia jasa asah pisau di Wonosari, Gunungkidul, laris manis dicari pelanggan. Tidak hanya dari Gunungkidul, pelanggan asah pisau dari luar propinsi pun berbondong-datang untuk menajamkan pisau.
Pisau menjadi alat utama yang dipakai saat penyembelihan hewan qurban, tidak mengherankan banyak takmir ataupun tukang sembelih mempersiapkan pisau sebaik mungkin untuk penyembelihan hewan qurban. Kondisi ini pun memberikan dampak bagi penyedia jasa asah pisau di Gunungkidul. Sebuah jasa asah di Kranon, Wonosari, kebanjiran orderan asah semakin mendekati hari raya Idul Adha. Aris Prasetyo yang sudah dua tahun menekuni jasa asah pisau mengaku, dalam sehari dirinya bisa menyelesaikan setidaknya tujuh puluh hingga delapan puluh pisau untuk dipulihkan ketajamannya. Tidak hanya dari Gunungkidul, pelanggan juga datang dari luar propinsi seperti Wonogiri, Pacitan, dan Magetan, Jawa Timur. Meskipun pesanan asah didominasi untuk jenis pisau sembelih hewan qurban, namun pisau jenis lain dengan ukuran lebih kecil untuk kegiatan pengulitan dan pemotongan daging juga banyak masuk ke tempatnya. Pengerjaan asah pisau naik pesat dibanding hari normal. Pada hari biasa, hanya sepuluh hingga lima belas pisau saja yang masuk ke tempatnya. Untuk menunjang kerja, Aris sudah menggunakan mesin asah modern dengan mesin perpenggerak listrik. Pengerjaan asah jauh lebih cepat dibanding cara manual. Dengan mesin asah, teknik penajaman mulai dari pembenahan sudut mata pisau hingga penajaman akhir bisa dikerjakan dengan cepat dan presisi. Makin mendekati hari Idul Adha, waktu kerja pun bisa molor hingga malam.