TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI DAN UCU ANDRITAMA
Proses wukuf di Arafah merupakan momentum di mana seluruh jiwanya untuk merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Allah SWT. Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak seluruh jamaah haji Indonesia untuk memanfaatkan puncak ibadah haji ini untuk merawat kemabruran dalam ibadah haji.
Haji mabrur adalah tingkatan tertinggi dan capaian ideal dalam beribadah haji, karena tidak ada balasan yang lebih pantas selain surga. Kemabruran ini tidak datang dengan sendirinya tanpa penghayatan yang mendalam. Seluruh proses ibadah haji, baik rukun wajib maupun sunahnya, tidak berhenti pada ranah syariat atau formalitas semata. Ibadah haji dapat menjadi sumber energi rohani dan pelaksanaan ibadah yang memasuki inti hakikat untuk membangun kesalehan diri yang optimal. Kemabruran akan diukur dari kemampuan kualitas diri sebagai insan mukmin. Oleh karena itu, para jamaah diminta untuk menjadikan ibadah haji sebagai tonggak terpenting dalam hidup sebagai muslim, naik tingkat menjadi insan yang ihsan, muhsin, muttaqin, insan yang saleh, selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, berbuat segala macam kebajikan hidup, dan berbuat ihsan terhadap sesama dan lingkungan.
Jamaah haji Indonesia juga diminta untuk mampu merawat nilai-nilai kemabruran agar menjadi insan yang mabrur dalam kehidupan sehari-hari, sehingga di hadapan Allah SWT mampu menjadi insan yang diberi jalan terbaik.