75 Tahun Kemartiran Romo Sanjaya

75 Tahun Kemartiran Romo Sanjaya

TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE

Ribuan umat Katolik di Magelang, Jawa Tengah, memperingati 75 tahun kemartiran Romo Sandjaya dan Frater Hermanus Bouwens dengan melaksanakan perayaan Ekaristi dan tabur bunga di makam Kerkof. Perayaan kemartiran ini dilaksanakan di kompleks Van Lith, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sebanyak 3000 umat Katolik menghadiri Misa Ekaristi untuk memperingati kemartiran Romo Sandjaya dan Frater Hermanus Bouwens. Misa dipimpin oleh Romo Antonius Dodit Haryono di Kapel Santo Yusup Pekerja, Gereja kompleks SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Dalam Misa tersebut, umat juga mendoakan sebagai ungkapan terima kasih kepada Romo Sandjaya dan Frater Bouwens yang telah mengorbankan nyawa mereka dalam misi misionaris.

Setelah Misa selesai, dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga. Sebelumnya, bunga-bunga tersebut telah diperciki air oleh pemimpin Misa sebagai simbol kesucian. Tabur bunga untuk memperingati 75 tahun kemartiran Romo Sandjaya dan Bouwens dilakukan secara simbolis oleh para Romo di kompleks Kerkof, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tujuan dari tabur bunga ini adalah sebagai penghormatan tertinggi kepada pahlawan misionaris pada masa penjajahan Belanda.

Dalam sejarahnya, Romo Sandjaya dan Bouwens ditemukan meninggal dunia pada tanggal 20 Desember 1948, di tengah serbuan tentara Belanda melalui sekutu di Yogyakarta. Meskipun pelaku pembunuhan tersebut belum terungkap hingga kini, diduga kuat bahwa Romo Sandjaya bersama Bouwens dibunuh saat dijemput untuk berunding terkait lahan di kawasan seminari yang menjadi sengketa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *