TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Di momen Hari Raya Idul Adha seperti saat ini, sejumlah warung sate tutup kebanjiran pesanan. Penyedia jasa bengkel masakan daging qurban juga ramai diserbu pelanggan.
Buka sejak hari pertama penyembelihan, mereka mengaku bisa menerima belasan pesanan dengan omset mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per harinya.
Suasana salah satu warung sate dan penyedia jasa bengkel masakan daging qurban di wilayah Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, terlihat ramai sejak hari pertama Idul Adha. Warung ini tidak hanya ramai karena menjual sate seperti biasanya, melainkan juga karena warga yang hendak mem-bengkel-kan daging qurban mereka. Mereka membawa daging qurban dari masjid sekitar dan rela mengantre untuk mendapatkan masakan daging qurban dengan cita rasa bumbu yang diinginkan.
Selain masakan seperti sate bakar, pelanggan biasanya juga memesan olahan makanan daging lainnya seperti tongseng, gule, hingga tengkleng. Salah seorang pemilik warung sate dan penyedia jasa bengkel masakan daging qurban, Widyarini, mematok tarif 50 ribu per kilogram daging untuk semua jenis masakan. Di momen Hari Raya Idul Adha seperti saat ini, ia mengaku bisa menerima belasan hingga puluhan kilogram daging qurban dengan omset mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah per harinya.
Salah seorang warga, Febriarini, lebih memilih menggunakan jasa bengkel masakan daging qurban daripada memasak sendiri karena dinilai lebih praktis. Selain lebih hemat waktu dan tenaga, ia juga menyukai cita rasa masakan dari jasa bengkel tersebut.
Ramainya jasa bengkel masakan daging qurban ini menjadi berkah tersendiri bagi warung-warung sate di momen Hari Raya Idul Adha seperti saat ini. Pasalnya, mayoritas warung sate seperti mereka selalu mengalami penurunan omset penjualan di momen Hari Raya Idul Adha.