TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI DAN UCU ANDRITAMA
Sementara itu, perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa di bawah seribu orang tergolong sebagai kampus tidak sehat.
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Lima Yogyakarta mendorong agar kampus yang hanya memiliki kurang dari seibu mahasiswa terus meningkatkan kualitasnya.
Peningkatan kualitas dan layanan saat ini menjadi suatu keharusan yang tidak bisa dihindari oleh pengelola perguruan tinggi. Meski dalam mewujudkan hal tersebut terkadang tidak mudah dan membutuhkan komitmen serta keseriusan. Menyikapi hal tersebut, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta terus mendorong pengelola perguruan tinggi untuk bisa meraih akreditasi unggul.
Dalam akreditasi perguruan tinggi, terdapat beberapa tingkatan mulai dari baik, baik sekali, dan paling tinggi adalah unggul. Banyak hal yang harus dipersiapkan perguruan tinggi untuk mendapatkan akreditasi unggul, salah satunya dari sisi persyaratan kelembagaan.
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Lima Daerah Istimewa Yogyakarta juga gencar menggelar sosialisasi standar pelayanan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen L-L-DKTI Wilayah Lima Yogyakarta dalam memastikan pelayanan prima dan tidak dipungut biaya terhadap seluruh pemangku kepentingan perguruan tinggi, mulai dari dosen hingga masyarakat umum.
Perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta juga diminta terus memantau perkembangan teknologi seiring dengan banyak pekerjaan atau profesi yang hilang. Di sisi lain, kampus juga harus mencari peluang pekerjaan baru yang muncul dengan membuka program studi untuk menyiapkan sumber daya manusianya.
