TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Menyambut adanya pembangunan infrastruktur desa, warga masyarakat Desa Dlingo, Bantul, tergerak mengadakan gotong royong membangun desa. Gerakan gotong royong membangun desa ini sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat sejak turun temurun dan saat ini masih dilestarikan.
Wilayah Pedukuhan Kedung Dayak, Desa Jatimulyo, yang terletak di sisi timur Kapanewon Dlingo, Bantul, termasuk wilayah perbukitan yang berkontur tanah tidak rata. Sehingga membutuhkan pembangunan sarana jalan yang kuat dengan konstruksi cor blok semen. Kondisi ekonomi warganya yang terbilang biasa saja membuat masyarakat terbebani untuk membuat sarana jalan dan talud secara swadaya, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah untuk mewujudkannya. Program infrastruktur desa sangat diharapkan warga masyarakat agar kondisi perekonomian warga semakin sejahtera. Oleh karena itu, adanya pembangunan sarana jalan ini sangat disambut gembira dan semangat masyarakat dengan semua ikut terlibat bersama-sama. Menurut Wakino, salah seorang warga, gotong royong sudah jadi budaya dan merupakan budaya tinggalan leluhur yang harus dilestarikan. Dengan gotong royong ini, semua pekerjaan dalam rangka membangun desa bisa terlaksana dengan baik. Begitu juga dengan Sri Utami, ibu rumah tangga warga setempat, adanya gotong royong membangun talud nantinya bisa membuat jalan di lingkungan desa semakin lebar sehingga memperlancar arus lalu lintas kendaraan.
Menurut warga, pembangunan infrastruktur desa sangat penting untuk warga masyarakat, khususnya mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Kegiatan gotong royong tidak hanya diikuti para bapak-bapak, namun juga diikuti para ibu-ibu dan kaum muda di desa. Semua warga terlihat guyub rukun bersatu membangun desa demi kepentingan semua warga. Dengan cara gotong royong ini, sedikit demi sedikit pembangunan infrastruktur jalan Dusun Kedung Dayak ini semakin terlaksana dan tuntas.