TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD NORMA NOVIKA
400 pemanjat cilik Indonesia ramaikan Festival Panjat Tebing Anak Nusantara di Fitriyani Climbing Arena, Kompleks GOR Klebengan, Depok, Sleman.
Acara yang memasuki tahun kedua ini diharapkan mampu mengairahkan ekosistem tebing di Indonesia dan menghasilkan bibit atlet anak yang potensial.
400 pemanjat cilik dari berbagai daerah di tanah air saling berlomba pada Festival Panjat Tebing Anak Nusantara di Fitriyani Climbing Arena, Kompleks GOR Klebengan, Depok, Sleman – Yogyakarta. Kegiatan yang diprakarsai Nusantara Sport Climbing Yogyakarta ini turut andil dalam rangka menyemarakkan ekosistem panjat tebing di Indonesia dan mencari bibit atlet anak. Tercatat tahun ini, jumlah peserta jauh lebih banyak dari penyelenggaraan yang pertama. Jika di tahun 2022 ada sekitar 310 peserta yang turut serta, kali ini ada 400 peserta yang hadir.
Keberadaan Festival Panjat Tebing Anak Nusantara yang sudah masuk dalam kalender kompetisi resmi FPTI menjadikan animo peserta makin tinggi, di mana hasil kompetisi ini akan masuk dalam peringkat nasional tahun berjalan. Sesuai dengan namanya, Festival Panjat Tebing Anak Nusantara para pemanjat cilik yang tampil tidak hanya berasal dari DIY atau Pulau Jawa saja, para peserta merupakan utusan FPTI daerah maupun klub yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, di antaranya Kota Medan, Palembang, Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, hingga Makassar.
Berbeda dengan FAN pertama yang melombakan kategori boulder dan speed, kali ini kategori yang dilombakan adalah lead dan speed klasik putra putri. Nantinya, peserta akan terbagi menjadi 4 kelompok umur, yakni U 6-9, Youth D, Youth C, dan Youth B. Festival Panjat Tebing Anak Nusantara yang kedua mengambil tajuk FAN #2 2024 dilangsungkan tanggal 26-29 Juni 2024, di Fitriyani Climbing Arena, Kompleks GOR Klebengan, Depok, Sleman.
Selain kompetisi, nantinya juga akan ada 2 sesi talkshow yang ditujukan untuk orang tua atlet. Talkshow tersebut akan membahas tentang bagaimana mendampingi anak menjadi atlet yang tangguh, serta bagaimana menyiapkan nutrisi yang baik untuk calon atlet di masa depan.
Ajang ini juga menjadi media bagi para pelaku UMKM, khususnya penyedia peralatan panjat dan equipment outdoor lokal, untuk memasarkan produknya.
