TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Cuaca buruk disertai angin kencang yang melanda sejak beberapa hari terakhir membuat harga sejumlah komoditas pertanian naik hingga dua kali lipat dari biasanya.
Hal ini membuat sejumlah petani daun kemangi di wilayah pesisir pantai Kulonprogo panen cuan hingga ratusan ribu rupiah per harinya.
Seperti dirasakan salah seorang petani sayur daun kemangi, Yadi, warga Karangwuni, Wates, Kulonprogo. Bersama istrinya, pria tiga anak ini mampu meraup untung hingga 500 ribu rupiah per hari dari hasil menjual panenan daun kemangi miliknya. Menanam di lahan sekitar 500 meter persegi, Yadi mengaku mampu memanen 5 keranjang atau 5 jinah daun kemangi segar setiap harinya. Padahal harga jual daun kemangi saat ini sedang melambung tinggi atau naik hingga dua kali lipat dari biasanya, yakni dari semula 40-50 ribu per jinah menjadi 100 ribu per jinah. Menurut Yadi, melambungnya harga jual kemangi ini terjadi sebagai dampak cuaca buruk disertai angin kencang sejak beberapa waktu terakhir, yang menyebabkan banyak petani mengalami gagal panen sehingga berimbas pada berkurangnya stok ketersediaan daun kemangi di pasaran.
Meski kondisi cuaca sedang buruk, Yadi mengaku tetap bisa mendapatkan hasil panen maksimal karena rutin melakukan perawatan tanaman kemangi secara intensif. Selain rutin memupuk tanaman setiap 5 hari sekali, ia juga rutin menyemprotkan pestisida setiap tiga hari sekali agar daun kemangi terbebas dari jamur dan penyakit lainnya.