Hama Ulat Dan Kerdil Serang Tanaman Tembakau

Hama Ulat Dan Kerdil Serang Tanaman Tembakau

TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI

Hama ulat dan gangguan pertumbuhan batang, menyerang tanaman tembakau milik petani, di Kapanewon Purwosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya pembasmian hama, dengan penyemprotan pestisida dilakukan petani, guna mencegah penyebaran penyakit.

Hama ulat dan gangguan pertumbuhan, berupa kerdil batang, dialami beberapa petani pemilik lahan tembakau, di Giritirto, Purwosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hama ulat banyak menyerang tembakau muda, kisaran umur tanam satu bulan. Tidak hanya ulat, petani juga mengeluhkan gangguan pertumbuhan tanaman. Banyak tembakau muda, tidak bisa tumbuh tinggi dan kerdil, dengan kondisi daun keriput. Hama kerdil atau perung daun, menyerang sebagian tanaman tembakau, dan dipastikan tidak bisa tumbuh besar, dan harus segera dicabut untuk diganti atau disulam tembakau baru. Gangguan ini terjadi, akibat kualitas benih kurang baik sejak awal pembelian. Serangan hama ulat, juga merusak bagian daun tembakau, sehingga mengakibatkan munculnya lubang-lubang pada tembakau. Untuk mencegah meluasnya serangan ulat, petani sudah melakukan upaya pengendalian, salah satunya dengan, penyemprotan obat serangga dan ulat, untuk mencegah meluasnya serangan hama. Selain semprot, petani juga mengambil satu persatu ulat yang menempel di daun, terutama saat pagi hari. Hama ulat kerap menimpa tanaman tembakau usia muda, saat tanaman masih sangat membutuhkan banyak air.

Penyiraman tanaman usia muda harus rutin dilakukan petani, untuk mempercepat masa pertumbuhan tembakau. Saat mulai datang masa panen, kebutuhan air dan intensitas penyiraman tanaman, semakin berkurang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *