TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Petani di Kawasan Perbukitan Menoreh, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Mengeluhkan anjloknya hasil Produksi Tanaman Cengkeh, di masa Panen Raya Tahun 2024. selain disebabkan Usia Tanaman yang Mayoritas sudah Tua, penurunan hasil Produksi ini, juga dipengaruhi Kondisi Cuaca, yang kurang Mendukung, sejak beberapa Tahun terakhir. Memasuki pertengahan Tahun 2024, kawasan Perbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai memasuki masa Panen Raya Komoditas Cengkeh. berlangsung setiap Setahun sekali, masa Panen Raya seperti ini, selalu menjadi Momen yang ditunggu-tunggu Para Petani. Sayangnya, Pada Tahun ini, hasil Produksi Tanaman Cengkeh Petani, terpantau turun. Petani Cengkeh di Dusun Sukomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, hanya mampu menghasilkan Panenan sekitar 30 Kilogram Cengkeh Per Pohon, di masa Panen Raya Tahun ini. jumlah itu jauh menurun, jika dibandingkan beberapa Tahun lalu, yang bisa mencapai 45 hingga 50 kilogram. selain disebabkan usia tanaman yang mayoritas sudah Tua, Turunnya hasil Produksi ini, juga dipengaruhi Kondisi Cuaca, yang kurang Mendukung, Sejak beberapa Tahun terakhir. Selain menurunnya hasil Produksi, Para Petani juga mengeluhkan Anjloknya harga Jual Cengkeh tingkat Petani saat ini. Jika sebelumnya harga Jual Cengkeh Kering bisa mencapai 145 Ribu Perkilogram, namun kini Turun menjadi 120 Ribu per Kilogram. Untuk menghindari Kerugian, Para Petani mengaku lebih memilih untuk sementara tidak Menjual Cengkeh, hingga harga kembali stabil, dengan cara disimpan.