TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Sejumlah Petani Sorgum, Seniman, Aktivis Pangan, Akademisi, Guru besar, UMKM, Asosiasi, maupun Perwakilan Raja-raja Se-nusantara, tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara, membahas masa depan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan. Dalam Pertemuan tersebut, mereka meneguhkan Komitmen menjadikan Sorgum, sebagai Bahan Pangan Alternatif, untuk menghadapi Ancaman Krisis Pangan, sebagai dampak dari perubahan Iklim Global, dan Mendeklarasikan Sorgum sebagai Alternatif bahan utama Tahu Tempe. Sorgum, bagi sebagaian kalangan, masih dianggap hanya untuk Pakan Burung. Namun, Sorgum ternyata memiliki catatan Sejarah yang panjang. Sejak dahulu, Sorgum merupakan Makanan Raja-raja di Nusantara. Karena itu, pertemuan Masyarakat Adat Nusantara, digelar bertepatan dengan Peringatan hari Penegakan kedaulatan Negara, sekaligus meneguhkan semangat untuk menegakkan Kedaulatan Pangan. Salah satunya, dengan melaksanakan Deklarasi Sorgum, sebagai Bahan Pengganti Kedelai, yang lebih Ramah Lingkungan dan Ekonomis. Pada Pertemuan Masyarakat Adat Nusantara, juga dilaksanakan Deklarasi Tempe Sorgum, yang Merupakan Implementasi Sorgum sebagai Bahan Baku utama pembuatan Tempe, yang akan dilakukan secara bertahap. Langkah ini diharapkan, mampu membantu meningkatkan Produksi Lokal, dan mengurangi beban impor Kedelai, yang cukup besar setiap tahunnya. Sementara itu Kletua Sorgum Sejahtera Foundation Boy Rifai berharap, dengan momentum 1 Muharram, akan dimulai transisi Industri Tempe berbahan baku Kedelai, ke bahan baku yang terbuat dari Sorgum.