TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Sementara itu, bermula dari membuat sebuah galian untuk bangunan pondasi cakar ayam sebuah rumah, arca ganesa di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman berhasil ditemukan. Meski salah satu komponen arca patah, namun arca ganesa yang ditemukan disebut merupakan arca dengan pembuatan yang halus dan detail.
Penemuan arca ganesa pertama kali ditemukan Sarjiman, saat dirinya menggali tanah menggunakan cangkul, yang diperuntukkan sebagai bakal lokasi cakar ayam, sebuah pondasi bangunan rumah. Namun saat menggali tanah di kedalaman sekitar satu meter, galian terhenti pada sebuah lempeng batu dengan posisi tengkurap. Saat itulah sarjiman selanjutnya menggali lagi, namun karena penasaran, galian diteruskan dengan menggunakan sebuah linggis, untuk melakukan pencongkelan, dan ternyata ada bagian yang patah. Karena semakin penasaran dan berhasil diangkat, ternyata sebongkah batu, dengan bentuk kepala gajah berbadan manusia. Beratnya bongkahan batu, diangkat bersama-sama dengan mengajak enam temannya. Dari lubang galian, kemudian berhasil diangkat dan selanjutnya, ada warga yang melaporkan temuan tersebut ke ketua rukun tetangga, dan diteruskan ke lurah setempat.
Saat ini arca ganesa, sudah berada di kantor pusat balai pelestarian kebudayaan, wilayah x di Jalan Jogja – Solo kilometer 15 Dusun Bogem, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewea Yogyakarta, untuk selanjutnya dilakukan konservasi.