TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIE HERIAWAN
Pasar kangen Jogja 2024 resmi dibuka, di kompleks Taman Budaya Yogyakarta, kegiatan yang digelar untuk ke 17 kalinya,sejak tahun 2007 ini terus banyak menyedot perhatian pengunjung. Pasar kangen Jogja 2024 mengusung tema “Natas Nitis Netes”, sekaligus merupakan langkah menuju pada kedaulatan pangan yang dihasilkan dari bumi kita.
Penggagas dan koordinator pasar kangen Jogja Ong Hari Wahyu, mengatakan, penjabaran tema Natas Nitis Netes pada pasar kangen Jogja 2024, adalah untuk menuju pada kedaulatan pangan yang dihasilkan dari bumi kita. Oleh karena itu , yang ingin disampaikan pasar kangen sejak pertama kali digelar tahun 2007 adalah upaya melestarikan makanan tradisional yang setiap hari digempur makanan-makanan produk dari luar negeri. Pada tahun 2024 ini, pasar kangen menggelar 289 lapak pedagang yang telah lolos kurasi dari 1200 pendaftar yang telah mengajukan formulir sebagai penjual di pasar kangen. Dari 289 lapak pedagang yang telah lolos kurasi itu paling banyak diisi oleh pedagang kuliner sebanyak 187 lapak. Sedangkan 102 lainnya diisi oleh lapak pedagang barang klithikan atau barang lawasan, sementara sisanya berjumlah 8 lapak diisi oleh beragam jenis workshop, seperti berbagai pertunjukan dari komunitas seni yang dipentaskan di panggung pertunjukan selama pasar kangen. Saat ini pasar kangen semakin ramai. Pengunjung dari dalam dan luar Yogyakarta selalu datang menyambut kehadiran pasar kangen Jogja. Mereka ingin melepas rasa kangennya dengan jajan makanan tradisional yang mengingatkan mereka pada masa lalu. Bernostalgia dengan kuliner zaman dulu..
Pasar kangen menerapkan aturan untuk tidak memperbolehkan penggunaan tas plastik.. Para pedagang diharuskan memakai pembungkus makanan berbahan kertas, sebagai upaya kepedulian terhadap lingkungan dan kepedulian menjaga bumi.