Pedagang Bringharjo Menolak Rencana Kenaikan HET Minyakita

Pedagang Bringharjo Menolak Rencana Kenaikan HET Minyakita

TVRI YOGYAKARTA NEWSPAULUS YESAYA JATI

Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pemerintah minyakita yang mulai minggu depan menjadi 15.700 rupiah, menuai protes dari penjual sembako di Pasar Bringharjo, karena dinilai memberatkan pembeli. Dengan HET sebesar 14 ribu rupiah saja, minyakita dijual di Pasar Bringharjo dengan harga 16 ribu per liternya. Sehingga diprediksi minggu depan, harga minyakita bisa di atas 17 ribu ripiah.

Pedagang sembako di Pasar Bringharjo mengaku keberatan dengan rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng minyakita oleh pemerintah, menurut para penjual, kenaikan harga minyakita akan memicu kenaikan harga komoditas lainnya. Sebelumnya, harga HET minyakita dibandrol dengan harga 14 ribu rupiah per liter, namun mulai minggu depan, menjadi 15.700 rupiah per liter. Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Sumiati, salah seorang penjual sembako menyebut kenaikan harga minyakita akan membuat konsumen protes karena kenaikan dianggap terlalu tinggi, terutama pemilik usaha lapak makanan. Sumiati menambahkan, sebenarnya kenaikan akan masih cukup terjangkau jika naik seribu rupiah. Di lapaknya, tanpa ada kenaikan HET, ia menjual minyakkita dengan harga 16 ribu rupiah sehingga mulai minggu depan, harganya akan naik di atas angka 17 ribu rupiah. Banyak para konsumen yang membeli minyakita di lapaknya merupakan penjual gorengan, jika harga terlalu mahal, ia menyakini para konsumennya akan beralih ke minyak curah yang lebih murah. Untuk itu, kenaikan harga minyakita perlu ditinjau kembali agar tidak memberatkan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkilfi Hasan telah memberikan sinyal kenaikan HET minyakita setelah Hari Raya Idul Idul Adha 2024. Saat itu, menteri perdagangan mengatakan HET minyakita sebesar 14 ribu rupiah sudah tidak sesuai dengan harga biaya produksi yang terus mengalami perubahan. Dikatakannya, kenaikan HET minyakita telah mempertimbangkan daya beli masyarakat dan harga pokok produksi, agar perusahaan tetap untung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *