TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Puluhan Warga dari perhimpunan pemilik dan penghuni satuan Rumah susun (p3srs) Malioboro City Regency Yogyakarta dengan mengendarai 11 Gerobak Sapi kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Sleman Yogyakarta. Kedatangan ke Kantor Bupati Sleman agar Bupati Sleman mengeluarkan kebijakan khusus atau diskresi dalam menyelesaikan proses slf dan sertifikat kepemilikan Satuan Rumah Susun Malioboro City. Aksi dimulai dari Lapangan denggung Sleman Dan massa naik 11 Gerobak Sapi konvoi menuju Kantor Bupati Sleman yang berjarak kurang dari 1 kilometer. Dalam aksi ini seluruh Gerobak yang ditarik Sapi ditempeli spanduk berisi tuntutan para korban kasus Apartemen Malioboro City. Sesampai Di Kantor Bupati massa dari P3-srs Malioboro City kemudian melakukan Orasi sambil melakukan tabur bunga dan menyerahkan sepasang Sendal Jepit yang ditaruh di atas Tumpukan Bunga yang diterima oleh Kepala Dinas pekerjaan umum, Perumahan dan kawasan pemukiman ( dpupkp) Kabupaten Sleman Anfansury. Tabur bunga sebagai tanda berduka korban mafia tanah kasus Malioboro City yang sudah berjalan 8 tahun lebih tidak kunjung selesai. Sementara sendal jepit sebagai simbol Rakyat kecil yang menjadi korban Kasus Mafia Tanah agar mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Sleman selanjutnya, Perwakilan P3-Srs dibawah pimpinan Edi Hardiyanto Dan Sekretaris Budijono diterima oleh Kepala Dpupkp Sleman dan jajarannya untuk berdialog. Dari hasil dialog kedepan pihak Pemkab Sleman diharapkan melakukan kebijakan atau diskresi , dan semua pihak yang terkait untuk duduk satu meja, sehingga kasus ini bisa segera selesai dan para Korban Apartemen Malioboro City mendapatkan Hak – haknya karena sudah membayar lunas.