TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Balai pelestarian Kebudayaan, Bpk, Wilayah sepuluh Diy-Jateng sudah menghentikan Aktifitas Tes Pit di lokasi Penemuan Arca Ganesa Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Dari aktifitas tersebut ditemukan Lima Batuan lepas komponen dari Batuan Petirtaan dan saat ini disimpan di situs penampungan Dusun Cebongan, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati. Dimulai sejak hari selasa lalu, Tim Tes Pit Balai Pelestarian Kebudayaan, Bpk, Wilayah Sepuluh Diy-Jateng saat ini menghentikan kegiatan tersebut. Seiring dihentikannya aktifitas Tes Pit tersebut, saat ini proses pembuatan Rumah milik muslikhah seluas 9 x 11 di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, kembali dilakukan. tampak sejumlah tenaga kerja mengerjakan setiap bagian dari pembuatan Rumah, mulai dari Cor pembuatan Cakar Ayam maupun pembuatan Sumur. Ketua kelompok Kerja, Pokja, Balai pelestarian Kebudayaan, Bpk, Wilayah sepuluh Diy-Jateng, Deny Wahyu Hidayat mengatakan, pada hari jumat siang sudah dihentikan aktifitas tes pit. Dari kegiatan tersebut tidak ditemukan struktur Bangunan, namun demikian tim tes pit menemuan batuan lepas komponen dari Batuan Petirtaan. Sebelumnya, tim yang berjumlah Enam Orang dibantu Empat Orang tenaga Lokal yang merupakan Tukang Bangunan termasuk penemu Arca Ganesa ini masing-masing bertugas diantaranya yang melakukan Tes Pit, sementara untuk Tukang Bangunan membantu proses penggalian. Tes Pit sendiri merupakan salah satu Jenis Ekskavasi untuk menampakungkapkan data Arkeologis yang masih terpendam tanah. Diketahui, Arca Ganesha dengan tinggi kurang lebih 80-an Centimeter ditemukan oleh Tukang Bangunan bernama Nur Sarjiman Warga Dusun Gabahan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman ketika melakukan proses pengerjaan pembuatan Cakar Ayam untuk pondasi Rumah di kedalaman sekitar satu meteran.