TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Menuju Indonesia emas Pemerintah Kabupaten Bantul bersama Jajaran Tni Angkatan Laut terus mendukung para petani lahan pasir di Bantul, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Dukungan terhadap para petani yang selaras dengan program Kementerian Pertanian Dan Kepala Staf Tni Angkatan Laut ini, berupa sistem pertanian tumpangsari bawang merah dan cabai, sebagai upaya meningkatkan hasil dan ketahanan pangan.
Sistem pertanian tumpangsari tanaman bawang merah dengan cabai di lahan pertanian pasir JJLS Bantul merupakan program ketahanan pangan bhakti TNI AL, yang dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap para petani dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman pertanian. Menurut Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, para petani di lahan pasir sebelumnya juga telah melakukan analisa terhadap kecocokan sistem tumpangsari untuk diterapkan di lahan pasir. Pemerintah daerah bersama TNI AL mendorong petani agar mampu meningkatkan hasil produksi usaha pertaniannya, salah satunya dengan membantu pembibitannya. Sementara itu danlanal Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita menyampaikan, program ketahanan pangan Tni AL terpusat di Lampung, yang disaksikan melalui video conference dan dilakukan serentak di daerah daerah, termasuk di Kabupaten Bantul dengan melakukan panen bawang merah dan menanam bibit tanaman cabai secara tumpangsari.
Kabupaten Bantul dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkannya sektor pertanian, termasuk di kawasan lahan pasir pesisir Bantul. Bahkan para petaninya mampu mengolah lahan berpasir menjadi lahan pertanian yang menghasilkan bahan pangan. Bawang merah dan cabai menjadi komoditas andalan para petani, untuk meningkatkan hasil dan pendapatannya. Menurut petani, saat ini hasil panen bawang merahnya lima belas hingga dua puluh kilogram per empat belas meter persegi lahan, dengan harga jual rata rata sembilan ribu limaratus hingga empat belas ribu lima ratus per kilo.