TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Puluhan dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang tengah merampungkan sekolah profesinya, menggelar simulasi respon awal tim medis dalam memberikan bantuan medis pasca terjadi bencana dalam masa tanggap darurat bencana.
Sebagai kampus yang memiliki keunggulan pada orientasi kedokteran kebencanaan, simulasi diperlukan, untuk membekali para mahasiswa agar memiliki keterampilan yang baik dalam proses mitigasi dan penanganan bencana. Sehingga diharapkan menjadi dokter – dokter yang memiliki kecakapan, kepedulian dan kerelawanan.
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta terus berkomitmen mengembangkan keunggulannya pada orientasi bidang kedokteran kebencanaan, dengan melibatkan seluruh mahasiswa fakultas kedokteran maupun yang tengah melanjutkan sekolah profesi. Salah satunya dengan menciptakan kegiatan simulasi penanganan kegawatdaruratan bencana, yang diikuti oleh dokter – dokter muda sekolah profesi yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Dalam simulasi bencana gempa bumi yang digelar di area kampus, diterjunkan sebanyak tiga puluh sembilan dokter muda kedokteran UAD yang telah terbagi dalam beberapa tim yang melaksanakan tugasnya masing masing, sesuai dengan management penanganan kegawatdaruratan bencana yang telah dirancang. Dalam simulasi tersebut digambarkan terjadi sebuah bencana gempa bumi, hingga menimbulkan korban. Mendapat laporan tersebut tim dokter segera bergerak terjun ke lapangan memberikan bantuan medis. Langkah tersebut merupakan respon time awal tanggap darurat bencana, dengan melihat dan menghitung berapa jumlah korban dan pasien serta apa saja yang terdampak. Untuk selanjutnya semua informasi yang dirangkim dikirim ke koordintor tim masing masing sehingga akan segera dikirimkan bantuan kesehatan, logistik dan lainnya. Menurut rektor uad muchlas, simulasi kebencanaan menjadi kegiatan yang harus dilakukan, guna membekali mahasiswa atau calon calon dokter keterampilan penanganan medis di lapangan.
Setelah semua korban diperiksa kondisinya, tim medis kemudian mengevakuasi korban dibawa ke rumah sakit lapangan untuk penanganan lanjutan.diharapkan juga seluruh elemen yang berhubungan dengan proses mitigasi dan penanggulangan bencana, dapat saling bersinergi karena bencana tidak akan bisa ditangani secara parsial, namun harus merupakan kerjasama elemen elemen yang ada seperti pemerintah, pihak swasta maupun perguruan tinggi. UAD Yogyakarta berkeinginan menjadi bagian dari elemen penanggulangan dan mitigasi bencana yang strategis, sehingga dapat memberikan konteibusi yang efektif.