TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Sejarah baru politik di Kota Yogyakarta tercipta saat pimpinan organisasi masyarakat terbesar Dikota Yogyakarta menggagas pertemuan koalisi atau komunikasi politik secara formal untuk pilkada 2024. Pertemuan menjelang pilkada tersebut menjadi bagian dari sharing ide dan gagasan untuk menyelesaikan masalah sampah, pengangguran, kemiskinan, stunting dan lalu-lintas kemacetan yang menjadi persoalan di Kota Yogyakarta.
Rombongan dipimpin langung ketua DPD PAN Kota Yogyakarta , Heroe Poerwadi beserta anggota dewan Kota Yogyakarta dan diterima lansung ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY beserta jajarannya .dalam pertemuan tertutup tersebut, aspek sejarah sangat penting dalam diskusi, Bung Karno salah satu warga Muhammadiyah yang mengajar di Sekolah Muhammadiyah. Bagaimanapun Muhammadiyah menjadi tonggak penting dalam berbangsa dan bernegara .dalam diskusi tersebut tak membahas secara detail pengantin untuk dijagokan maju sebagai calon walikota dan wakil walikota dari kedua organisasi kemasyarakatan tersebesar Dikota Yogyakarta .dimana konsentrasi pembicaraan masih tentang permasalahan di Kota Yogyakarta ,PDI P Kota Yogyakarta senang dengan kunjungan dari pan, tentang siapa yang akan diajukan calon walikota dan wakil walikota, kami punya tahapan yang harus dilalui begitu pula dengan pan. Siapa yang akan direkomendasi adalah kewenangan DPP partai.
Sementara itu ketua DPD PAN Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya sengaja berkunjung ke DPC PDI Perjuangan, untuk berkomunikasi guna menyamakan visi dan misi untuk Kota Yogyakarta. Terkait pilkada baik DPD maupun DPW akan menjaring calon terbaik untuk disampaikan ke DPP sebagai pemutus. Apapun hasilnya, kerjasama pan dan PDI perjuangan bertujuan membangun Kota Yogyakarta menjadi kota yang baik.