TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Mulai Juni 2024, Kota Yogyakarta memanfaatkan Aplikasi PPGB untuk penanganan Stunting di Wilayahnya, Aplikasi ini akan menampilkan Statistik dan Prosentase Angka Stunting setiap Kelurahan dan Kemantren.Aplikasi PPGB ini dapat diakses semua pihak melalui Jogja Smart Service,Data yang ada dapat dipakai para pemangku kebijakan terkait untuk penyelesaian Persoalan Stunting. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meluncurkan Aplikasi pemantuan permasalahan Gizi Balita ,PPGB, untuk percepatan penurunan Stunting di Wilayahnya, Aplikasi ini akan menampilkan Data Anak di bawah Usia Dua Tahun dan bawah Lima Tahun yang mengalami kekurangan Gizi per Kelurahan atau Kemantren, melalui Jogja Smart Service, Aplikasi ini dapat dilihat oleh siapa saja dan bisa dimanfaatkan berbagai pihak untuk ikut penangangan penurunan Stunting di Wilayah tersebut, Aplikasi juga akan menampilkan Statistik persoalan Gizi pada Kelurahan atau Kemantren setiap Tahunnya sekaligus memperlihatkan sasaran yang Diukur dan Di timbang, Data-data dalam Aplikasi PPGB tersebut berasal dari 600 lebih Kader Posyandu di Wilayah Kota Yogyakarta, Kepala Dinas kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahma Aryani berharap melalui Aplikasi ppgb ini akan meningkatkan partisipasi dan kesadaran dalam upaya pemantauan dan penanganan Kasus Stunting, khususnya di Kota Yogyakarta, sehingga mempengaruhi kebijakan yang akan dikeluarkan pemangku Wilayah yang bersangkutan. Kasus Stunting tidak hanya disebabkan karena Kurangnya Gizi, tapi disebabkan banyak faktor misalnya Sanitasi yang buruk, Pola Asuh yang salah, atau adanya Gangguan Kesehatan Anak. Untuk itu, diperlukan Kolaborasi berbagai Dinas terkait atau pihak dalam penanganan Kasus Stunting. Saat ini Wilayah yang memiliki angka Stunting tinggi berada di Kemantren Gedongtengen, sementara paling rendah Kraton dan Wirobrajan . berdasarkan data pemantauan Gizi melalui capaian serentak per 30 Juni 2024 di Kota Yogyakarta, nilai prevalensi berada di Angka 10,6 Persen, Angka tersebut menurun dibandingkan Tahun 2023 yang berada di Angka 11,8 persen. Stunting adalah Kondisi Gagal tumbuh pada Anak Balita akibat Kekurangan Gizi Kronis yang ditandai dengan Tinggi Badan di bawah standar Usia mereka, kondisi Stunting akan berdampak jangka panjang terhadap perkembangan Fisik dan Kognitif Anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia di Masa Depan.