TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Melestarikan budaya seperti lagu Lagu Daerah dapat dilakukan lewat beragam cara , diantaranya adalah lewat seni paduan suara. Kali ini paduan suara satu indonesia voice menyemarakkan pentas budaya selasa wage di kawasan malioboro menampilkan sejumlah lagu jawa seperti suwe ora jamu , kidang talun dan lainnya yang semakin jarang terdengar. Lagu lagu daerah kini semakin terasa asing di tengah maraknya lagu lagu pop yang tumbuh begitu pesat. Apalagi bagi sebagian kalangan anak muda, lagu daerah terkesan kuno dan tidak menarik untuk di lantunkan. Oleh karenanya mengenalkan lagu lagu daerah khususnya yang berbahasa jawa perlu terus di lakukan dengan berbagai cara agar tidak dilupakan. Sebagai karya seni leluhur , lagu daerah sendiri kaya akan pesan dan penuh makna dalam kehidupan sehari hari. Oleh karenanya kelompok paduan suara satu indonesia voice tergerak untuk mengangkat lagu lagu daerah dalam menyemarakkan Pentas Budaya Selasa Wage di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Pementasan Paduan Suara Satu Indonesia Voice dengan angotanya para pelaku umkm , membawakan 5 lagu daerah antara lain lagu suwe ora jamu,kidang talun,pitik tukung, “Caping Gunung dan Lagu “Sinom”. Pembina paduan suara satu indonesia voice sofiatun gundono mengatakan kami sengaja mengambil tema lagu daerah untuk melestarikan lagu daerah yang diwariskan dari nenek moyang dan memajukan seni budaya yogyakarta, apalagi dengan melihat realita bahwa lagu daerah makin hari makin hilang gaungnya. Sementara itu, asalah satu anggota paduan suara satu indonesia voice almira menilai even selasa wage dikawasan Malioboro menjadi ajang penampilan dan Eksistensi Lagu Derah Khusunya Di Yogyakarta Dengan penampilan Paduan Suara Satu Indonesia Voice Binaan Sofia Gundono ini, diharapkan akan menambah kecintaan lagu lagu daerah khususnya generasi Muda di Yogyakarta.