TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Kenaikan harga minyak goreng merk minyakita belakangan ini membuat harga minyak goreng kemasan lain di Pasar Tradisional Gamping Sleman turut mengalami kenaikan. Selain sulitnya mendapatkan harga minyakkita dengan harga yang standar, naiknya harga minyakita itu dikeluhkan para pedagang maupun pembeli.
Baik pedagang maupun pembeli di Pasar Gamping, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman ini mengeluh karena kenaikan harga minyakita ini, turut diikuti oleh minyak goreng dengan merk lain. Untuk menjual kepada para pembeli dengan harga yang murah, para pedagang kini mengaku kesulitan dalam memperoleh minyak goreng merk minyakita sesuai dengan harga eceran tertinggi dari pemerintah. Menurut pedagang, untuk harga minyakita yang sebelumnya dijual dengan harga empat belas hingga lima belas ribu lima ratus, kini naik menjadi enam belas ribu rupiah dalam satu liternya. Sementara harga minyak goreng curah yang sebelumnya dijual dengan harga empat belas ribu, kini naik menjadi lima belas ribu lima ratus rupiah dalam satu liternya. Adapun untuk harga minyak goreng kemasan lainnya berada diharga delapan belas ribu rupiah setiap satu liternya.
Mensiasati kenaikan harga aneka merk minyak goreng tersebut, konsumen membatasi jumlah atau besaran pembelian sesuai kebutuhan. Hemat, menjadi salah satu upaya dalam meminimalisir pengeluaran anggaran kebutuhan rumah tangga, untuk lebih memmentingkan membeli kebutuhan pokok lain. Meski kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi pada semua merk, aktifitas jual beli di pasaran tergolong stabil. Transaksi jual beli minyak goreng tak terjadi penurunan, untuk permintaan cukup stabil.