TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar Jogja Museum Expo (jme) yang akan menampilkan koleksi dari berbagai museum yang ada di Yogyakarta. Pameran bertajuk prajnyopada: ‘Local Wisdom Mosaic Of Us’ bekerjasama dengan Barahmus (Badan Musyawarah Museum) DIY dikuti 42 museum di DIY serta 1 Shanghai Art Collection Museum, China.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, Pameran Jogja Museum Expo mencoba menampilkan koleksi dari berbagai museum yang ada di Yogyakarta, dengan merekam berbagai unsur kearifan lokal sebagai keberagaman yang ada di sekitar kita. Jogja Museum Expo digelar mulai 23 Juli hingga 5 Agustus 2024, di Gedung Saraswati, Museum Sonobudoyo, dengan menampilkan total 70 koleksi yang menjadi masterpiece dari 42 museum di Yogyakarta. Sesuai tema di 3 ruang, dimana satu ruang khusus akan menampilkan 42 koleksi dari Shanghai. Dian Laksmi menjelaskan, Jogja Museum Expo 2024 tidak hanya berwujud benda yang menampilkan kearifan lokal, akan tetapi juga cerita – cerita dibalik benda tersebut. Seperti gagasan – gagasan lokal yang bersifat kebijaksanaan, kearifan, serta nilai-nilai baik yang masih diyakini masyarakat sekarang, dan dilestarikan serta diteruskan ke generasi muda. Intinya adalah prajnyopada itu adalah kebijaksanaan lokal, jadi pameran kali ini, kearifan lokal masyarakat Yogyakarta hingga sekarang ini, akan ketahuan dari koleksi – koleksi tersebut .
Sementara itu, salah satu dari tiga kurator Jogja Museum Expo Nugrahani mengatakan, kearifan lokal sebagai dasar dari kebudayaan yang ada di Indonesia termasuk DIY harus terus dilestarikan dan dikenalkan. Sehingga, pesatnya perkembangan yang akan terjadi termasuk kebudayaan tetap mencirikan budaya yang dimiliki
Sejumlah rangkaian agenda diantaranya pameran temporer, wicara kuratorial, kuratorial tour, loka karya, hingga tour daring. Selain itu akan ada juga tour Istana Kepresidenan Yogyakarta by reservasi dan diharapkan Jogja Museum Expo 2024, dapat menjadi ruang adaptif yang menghantarkan pesan kepada publik tentang kearifan lokal, serta menjadi tempat untuk bertukar ide.