TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Pelaksanaan pekan imunisasi Nasional Polio serentak Nasional di Kabupaten Bantul dimulai dan diawali di Puskesmas pleret bantul menyasar lima ribu lebih anak balita hingga umur tujuh tahun lebih sebelas bulan. Gerakan pin polio kali ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional yang tahun ini mengankat tema, anak terlindungi Indonesia maju. Berikut lipuannya. Kick off pekan imunisasi polio serentak masal di Kabupaten Bantul dipusatkan di Pendopo Kalurahan Pleret Bantul, di buka Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo. Pada putaran pertama dilaksanakan mulai 23 hingga 29 juli mendatang oleh Puskesmas Pleret berkolaborasi dengan sejumlah pihak yang membantunya. Gerakan pin polio ini ditujukan untuk bayi nol bulan hingga anak usia tujuh tahun sebelas bulan , dengan total sasaran lima ribu tiga bayi dan anak yang orang tuanya berdomisili di kapanewon pleret. Dimana pada hari pertama ditargetkan mencapai jumlah sasaran seribu enam ratus bayi dan anak .Pelaksanaan imunisasi polio masal serentak yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari anak nasional tahun ini , mengambil tema , anak terlindungi Indonesia Maju . Dimana pemerintah hadir memberikan perlindungan kepada anak anak , supaya terhindar dari penyakit polio . Di kabupaten bantul sendiri imunisasi polio akan diberikan kepada empat puluh sembilan ribu lima ratus sepuluh bayi dan anak . Mengingat banyaknya jumlah sasaran dalam kegiatan pin polio ini , jajaran puskesmas pleret berkolaborasi dengan lintas sektor diantaranya pemerintah kalurahan dan institusi pendidikan untuk tenaga vaksinator, tenaga entri data dan lainnya yang dibutuhkan . Di Wilayah Kapanewon Pleret pelaksanaan pin polio dilaksanakan secara bertahap di masing masing kalurahan , baik untuk putaran pertama maupun kedua . Pihak puskesmas pleret memastikan dari data awal jumlah bayi dan anak di kapanewon pleret telah terdaftar secara online , sehingga diharapkan proses imunisasi bisa lebih cepat dan target seratus persen bisa tercapai. Meski di Wilayah Pleret sampai saat ini tidak ditemukan kasus anak terserang Polio, namun tetap perlu waspada .