TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Tidak hanya mencukupi kebutuhan Pasar Lokal, Melon asal Gunungkidul ternyata banyak di pasarkan hingga Kota Jakarta. Pada musim panen kali ini, banyak petani melon di Gunung kidul meraup untung, karena hasil panen banyak diborong pedagang khususnya dari luar daerah.Di musim panen kali ini, para petani melon di Gunung Kidul merasa senang karaena hasil panen dirasa memuaskan,seperti di lahan Melon di Kapanewon Playen, Gunungkidul,ini ,petani berhasil memanen belasan ton melon yang masuk grade atau kualitas a dan b, dari satu hektar lahan. Melon jenis inilah yang paling banyak diminati pasar dengan harga jual yang tinggi.harno sang petani mengaku, banyak pedagang buah luar Kota yang tertarik dan membeli semua hasil panen miliknya. seperti kali ini, melonnya diborong pedagang asal sukoharjo Jawa Tengah, dimana Buah-buah segar ini kemudian dijual kembali ke beberapa pasar induk di Kota Jakarta. Petani bersyukur , panen kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Tanaman melon bisa tumbuh dengan baik, ditunjang lahan dan cuaca yang sangat mendukung. Dilahan ini petani menanam melon varietas amanda yang cocok dibudidayakan di lahan cukup kering, namun tetap dengan pemberian pengairan secara rutin. Buah Melon bisa tumbuh hingga mencapai rata-rata berat lebih dua kilogram per buah, dan masuk kualitas a atau b. Selain berukuran cukup besar, melon asal gunungkidul juga banyak diincar pedagang, karena terkenal manis. Keuntungan yang diperoleh petani pun terbilang lumayan. satu bak truk melon kualitas bagus, bisa dihargai hingga dua puluh empat juta rupiah. Pada panen kali ini, harno bisa memanen setidaknya tiga bak truk melon, yang langsung diangkut ke luar kota. Buah melon biasa dipanen setelah menjalani dua bulan masa budidaya. Melon kualitas baik ditandai adanya tampilan jaring yang rapat pada bagian kulit luar. Melon jenis ini biasanya akan dilempar ke beberapa pasar induk buah, dan dihargai lebih mahal.