Peran TNI Membangun Wilayah Melalui TMMD

Peran TNI Membangun Wilayah Melalui TMMD

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS

TMMD senguyung tahap tiga tahun 2024 di laksanakan di Desa Wonolelo Pleret Bantul, diantaranya pembangunan fisik di kawasan ekonomi pertanian masyarakat.

Peran TNI melalui program TNI manunggal membangun desa dinilai memiliki manfaat strategis, sehingga banyak membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan wilayah, khususnya di pedesaan atau kawasan pedalaman dan terisolir.

Program TMMD sengkuyung tahap tiga tahun 2024 yang dilaksanakan jajaran Kodim 0729 Bantul bersama pemerintah daerah Bantul, polri dan elemen masyarakat, menunjukkan adanya sinergitas yang harus terus terjaga, untuk tujuan membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan, perbatasan dan di wilayah terisolir. Lokasi sasaran TMMD kali ini berada di wilayah Padukuhan Purworejo Kalurahan Wonolelo Pleret Bantul, tepatnya di kawasan pertanian yang merupakan area lembah perbatasan kapanewon Pleret dengan perbukitan kapanewon dlingo Bantul. Dibuka oleh wakil bupati Bantul Joko Purnomo, pelaksanaan TMMD sengkuyung kali ini selain membangun akses jalan, juga diikuti pembangunan infrastruktur lainya seperti talud dan jembatan. Program TMMD disambut antusias warga karena betul-betul akan bermanfaat, terutama untuk mempermudah aktivitas usaha pertanian warga terutama saat mengangkut hasil panen. Selain itu juga tidak lagi membuat wilayah tersebut sulit dijangkau, namun diharapkan juga akan mampu menggeliatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Bahkan di lokasi TMMD tersebut kedepan juga berpotensi dikembangkan untuk wisata. Dengan melihat efektifitas hasil TMMD, pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya membangun sinergitas dengan TNI. Pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan menjelang bulan Agustus dimana akan adanya peringatan Hari Kemerdekaan RI, membawa semangat tersendiri bagi personil TNI dan masyarakat.

Pembangunan non fisik berupa wawasan kebangsaan, keamanan dan ketertiban masyarakat, bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, menjadi salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia di lokasi TMMD. Pembangunan SDM dinilai memiliki peran strategis dalam penuntasan suatu permasalahan yang ada, sebab masyarakat akan memiliki daya juang yang tinggi dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan. Menurut Dandim Bantul Letkol Infanteri Muhidin, target tiga puluh hari pelaksanaan TMMD di Desa Wonolelo ini optimis bisa dicapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *