TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Selama dua hari berturut-turut, Gunung Merapi di Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.200 meter dari puncak. Meski terjadi berturut – turut namun luncuran tersebut dinilai masih aman sehingga tidak perlu ada pengungsian. Warga di lereng merapi juga tetap beraktifitas normal.
Terjadinya awan panas guguran yang diikuti lava pijar dari puncak kawah Gunung Merapi dalam dua hari terakhir ini, dinilai masih aman.karena itu, badan penanggulangan bencana daerah, BPBD Kabupaten Sleman, tidak melakukan evakuasi atau pun perintah pengungsian kepada warga yang berada di lereng Gunung Merapi. Luncuran awanpanas guguran dan lava Gunung Merapi mencapai jarak luncur yang belum mencapai lima kilometer. Parameter lima kilometer merupakan kawasan yang berbahaya. Di luar garis parameter tersebut relatif aman. Meski hingga kini jarak luncuran masih berada dalam zona jauh dari pemukiman namun BPBD meminta warga tetap waspada dan tidak memasuki kawasan yang dinyatakan sebagai area berbahaya.