Kemenag DIY Rayakan Keberagaman Lewat Kumpul Bareng Anak Bangsa

Kemenag DIY Rayakan Keberagaman Lewat Kumpul Bareng Anak Bangsa

TVRI YOGYAKARTA NEWSAGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN

Menjelang peringatan hari ulang tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar sejumlah kegiatan, termasuk kanwil Kementerian Agama, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menggelar lomba menggambar dan melukis.Lomba ini diikuti hampir dua ratus anak dari berbagai komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus untuk menanamkan Nilai-nilai pancasila sejak dini, tentang keberagaman.Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba menggambar dan melukis, menyambut peringatan hari ulang tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba bertajuk kumpul bareng anak bangsa, dan diikuti hampir dua ratus anak. Kegiatan ini digelar bukan semata lomba, tapi agar anak-anak bisa saling mengenal, dan menjadi saudara, tanpa melihat latar belakangnya. Lomba mewarnai ini juga diharapkan mampu, menanamkan nilai-nilai solidaritas, dan toleransi sejak usia dini, serta memberikan wadah bagi Anak-anak, untuk berkreasi sambil merayakan keragaman indonesia. Ini suatu bentuk untuk memberikan kesadaran kepada mereka, bangsa indonesia sangat berwarna, baik dari suku, bangsa, dan agama. Sehingga keberagaman adalah sebuah kekayaan dan harus dikelola dengan baik, agar bisa menjadi kekuatan besar bagi mereka, untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, di masa yang akan datang.Lomba mengambar dan melukis semakin istimewa, karena memperebutkan piala gkr hemas, sebagai bentuk apresiasi kepada Anak-anak yang menunjukkan kreativitas dan semangat persatuan. selain lomba mewarnai, acara juga menyajikan seminar parenting, dengan tema ‘peran orangtua dalam mewujudkan persatuan indonesia, serta mewujudkan indonesia bebas stunting. Seminar menekankan pentingnya peran Orang Tua, dalam mendidik anak-anak untuk menjadi generasi penerus, yang sadar terhadap keberagaman dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *