TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Musim panen padi, harga jual beras tingkat petani di Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, masih tinggi dan hahl ini cukup menguntungkan para petani. Beras dari beberapa varietas premium, masih dihargai hingga tiga belas ribu rupiah per kilogramnya. Beberapa lahan sawah di Kalurahan Genjahan, Ponjong, saat inimemasuki masa panen raya. Petani wilayah ini mengaku, harga jual beras pada panen kali ini masih stabil tinggi. Yuli salah seorang petani pemilik lahan di dusun susukan mengaku, harga beras per kilogramtingkat petani diharga tiga belas ribu rupah. Harga tiga belas ribu rupiah dipatok untuk beras dari varietas premium yang ditanam petani.
Lahan sawah di Kapanewon Ponjong banyak digunakan untuk menanam varietas padi seperti mapan, inpari, supadi dan beberapa jenis lain. Para petani ini mengaku tingginya harga beras hampir setahun terakhir,membuat keuntungan yang diperoleh meningkat. Sebelum terjadi gejolak harga beras, petani hanya bisa menjual di kisaran di bawah sepuluh ribu rupiah saja. Namun sejak hampir setahun, petani menikmati harga jual tinggi hingga belasan ribu rupiah per kilogramnya. Di sawah irigasi, para petani ponjong bisa tiga kali panen padi dalam setahun. Selain sudah mencukupi untuk konsumsi sendiri, sisa panen juga banyak di jual ke pedagang di pasar tradisional dan beberapa rumah makan, baik di Kapanewon Ponjong atau Kota Wonosari. Menjual hasil panen dalam bentuk beras dianggap lebih menguntungkan,dibanding penjualan masih berupa gabah.
Selain menjual saat panen raya, banyak petani di ponjong menjual beras di luar masa panen. Hasil panen akan terlebih dahulu disimpan, sebelum dijual saat harga beras mengalami kenaikan harga.